ERAA - Spurred by new segment expansions
Laba bersih ERAA tumbuh 6,1% YoY pada 1Q22 menjadi Rp295,1 miliar Pulih aktifitas pusat perbelanjaan dan rilis produk baru menjadi katalis utama Rekomendasi “BUY” dengan target harga Rp615 per saham Performa dari kenaikan moblitas dan beban yang terjaga Laba bersih ERAA pada 1Q22 naik 6,1% YoY menjadi Rp295,1 miliar (+0,7% QoQ). Kenaikan laba bersih pada 1Q21 diikuti oleh kenaikan penjualan 5,8% YoY menjadi Rp11,5 triliun (-6,6% QoQ), seiring dengan normalisasi kunjungan ke pusat perbelanjaan. Namun, pertumbuhan laba bersih yang melambat ini juga terefleksi dari average inventory days yang meningkat dari 39 pada 1Q21 menjadi 45 pada 1Q22. GPM relative stabil pada 11,1% pada 1Q22 ditengah kenaikan beban pokok yang terjaga 5,7% YoY. Kemudian, beban operasional naik 9,10% YoY pada 1Q22 utamanya dari beban umum dan administrasi dari kenaikan gaji, dan provisi dari penurunan nilai inventory. Sehingga, margin operasional menurun dari 4,2% pada 1Q21 menjadi 4,1% pada 1Q22. ERAA mencatatkan kenaikan beban keuangan 44,9% YoY pada 1Q22 karena kenaikan beban bunga pinjaman. Dari segi neraca, net gearing ERAA naik menjadi 0,4x pada 1Q22. Penurunan margin produk tradisional Segmen produk komputer dan elektronik lainnya menjaga kestabilan GPM ERAA pada 1Q22. Margin segmen ini meningkat dari 7,2% pada 1Q21 (6,7% pada 4Q21) menjadi 9,4% pada 1Q22. Namun, segmen utama, yakni segmen produk selular sedikit menurun dari 5,6% pada 1Q21 (9,5% pada 4Q21) menjadi 5,4% pada 1Q22. Penjualan segmen produk selular naik 2,7% YoY pada 1Q22 (+15,7% QoQ). Kemudian, margin segmen aksesoris juga terkontraksi dari 17,6% pada 1Q21 (18,1% pada 4Q21) menjadi 16,8% pada 1Q22. Adapun, segmen voucher, komputer dan elektronik dan aksesoris semua mencatatkan penurunan penjualan pada 1Q22. Kontribusi penjualan produk selular stabil pada 84,4% pada 1Q22. Kinerja diperkirakan kian solid Kami memperkirakan penjualan ERAA pada tahun ini dapat tumbuh 10% YoY pada tahun ini, yang secara umum terbantu oleh kenaikan mobilitas, daya beli yang terjaga dan rilis produk-produk principal, terutama pada 4Q22, terutama dari Apple ditambah dengan adanya libur akhir tahun dan perayaan natal. Kami memandang positif Langkah ERAA yang mendiversifikasi non-elektronik ke segmen lifestyle dari olahraga dan makanan, juga farmasi. Secara keseluruhan segmen-segmen tersebut berkontribusi 7,1% dari total penjualan ERAA. Perseroan berencana untuk membuka 500 gerai tahun ini, yang Sebagian via partnership melalui “Erafone Cloud Retail Partner”. Selain itu, ERAA juga terus meningkatkan layanan pelanggan seperti program EraXpress yakni layanan pesan antar dalam waktu 3 jam, Click & Pick-Up dan Virtual Exhibition. Mempertahankan rekomedasi BUY, focus ke diversifikasi produk lifestyle Kami merekomendasikan BUY untuk ERAA dengan target harga sebesar Rp615 per saham, yang merefleksikan valuasi 2022E PER pada 6,36x. Rekomendasi Ini berdasarkan dari 1) peningkatan optimisme konsumen dan mobilitas; 2) diversifikasi produk dengan merambah segmen lifestyle; 3) pembukaan gerai dan strategi “Erafone Cloud Retail Partner”; 4) rilis produk handset terbaru; dan 5) neraca yang solid. Namun, kami melihat sentimen negative dari 1) daya beli masyarakat yang masih rentan; 2) volatilitas kurs Rupiah terhadap dolar AS dan 3) persaingan dengan retail e-commerce yang lebih ekonomis.
Unduh