Kembali
BBNI - Bank Negara Indonesia

BBNI incar laba naik minimal 10%, akan terbitkan instrumen pendanaan

26 Januari 2016

Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar Rp 9,1 triliun, turun 15,9% YoY. Kinerja tersebut dipengaruhi oleh kenaikan biaya pencadangan kredit sebesar Rp 7,3 triliun atau meningkat 101,4% YoY. Namun, pada tahun ini, perseroan menargetkan kenaikan laba bersih di atas 10%. Kinerja laba bersih yang lebih baik tahun ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang diperkirakan berada di kisaran 16-18% dan perbaikan kualitas kredit. Hingga akhir tahun, rasio NPL akan dijaga pada level yang sama seperi tahun lalu sebesar 2,7%. Sementara itu, coverage ratio NPL akan dinaikkan dari saat ini sekitar 130% menjadi 145-150%. NIM akan didorong meningkat menjadi di atas 6,5% dari tahun lalu 6,4%. Tahun ini, Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana menerbitkan instrumen pendanaan berupa netiable certificate deposit (NCD) dan obligasi. Perseroan kemungkinan akan merealisasikan penerbitan NCD terlebih dahulu sekitar Rp 4 triliun pada kuartal I-2015. BBNI juga ada rencana menerbitkan obligasi dalam Rupiah sekitar Rp 4 triliun. Penerbitan kedua instrumen tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan dalam mendukung ekspansi kredit. Dalam rencana bisnis tahun ini, BBNI memasukkan rencana akuisisi bank dan perusahaan asuransi umum. Selain itu, perseroan juga akan memperkuat manajemen anak-anak usahanya.

Related Research

Banking & Finance
BBNI - Another Solid Monthly Results
Akhmad Nurcahyadi 19 September 2023 Lihat Detail
Banking & Finance
BBNI - Expecting 1H23 growth to remain solid
Akhmad Nurcahyadi 18 Juli 2023 Lihat Detail
Banking & Finance
BBNI - Expecting another solid performance in ‘24F
Akhmad Nurcahyadi 07 Februari 2024 Lihat Detail