BBTN incar sektor kredit non perumahan
Bank Tabungan Negara (BBTN) tetap berhati-hati menaikkan suku bunga KPR menyusul naiknya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia. Dalam 2 bulan terakhir, suku bunga sudah naik 50-100 bps. Perseroan menawarkan suku bunga tetap 8,99% selama 2 tahun kepada pengembang tertentu. Penaikan BI Rate tidak membuat NPL BBTN meningkat dikarenakan hampir 41% merupakan kredit bersubsidi dengan suku bunga tetap 7,25%. r Bank Tabungan Negara (BBTN) berupaya memperkuat basis pendapatan perseroan melalui penyaluran kredit non perumahan. Struktur penyaluran kredit perseroan sebagian besar atau 85% masih disalurkan kepada perumahan, sedangkan sisanya kepada non perumahan. Peningkatan pendapatan dari bisni non perumahan dengan mempertimbangkan nasabah perseroan yang memiliki kualitas baik terutama tidak memiliki kredit bermasalah dalam kurun waktu 2-3 tahun terakhir. Untuk tahun depan, perseroan menyiapkan belanja untuk memperkuat infrastuktur teknologi informasi (IT) antara US$25 juta-US$30 juta. Tahun depan perseroan juga fokus untuk melakukan transformasi bisnis untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan meningkatkan laba.