BCA membukukan kenaikan laba 2009 sebesar 17.8% YoY
Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba 2009 sebesar 17.8% YoY menjadi Rp6.8 triliun, kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan fee based income. Selama 2009 penyaluran kredit BBCA hanya naik 9.9% menjadi Rp123.9 triliun di mana kredit korporasi hanya tumbuh 3.8% sementara kredit consumer mengalami kenaikan sebesar 31.9% yang ditopang oleh BCA Finance. Hingga akhir 2009, besaran rasio kecukupan modal (CAR) BCA berada pada level 15,3%. Sementara nilai dana pihak ketiga (DPK) BCA hingga akhir 2009 tumbuh 17% menjadi Rp 245,1 triliun. Total kredit BCA pada tahun 2009 tumbuh 9,9% menjadi Rp 123,9 triliun dibanding kredit tahun 2008. Pertumbuhan kredit ini didukung oleh kredit konsumer yang tumbuh 31,9% menjadi Rp 27,7 triliun di 2009. Kredit komersial dan UKM juga ikut meningkat 5% menjadi Rp 48,2 triliun. Sedangkan kredit korporasi meningkat 3,8% menjadi Rp 47,7 triliun. Terkait dengan kebijakan BI yang akan menghapus instrument lelang SBI mingguan, perseroan akan membidik instrument likuiditas lainnya di BI seperti Fasilitas Simpanan BI (Fasbi), Surat Pembendaharaan Negara (SPN), SUN juga surat berharga yang diterbitkan pemerintah dan obligasi korporasi. Perseroan optimis penghapusan lelang SBI mingguan tidak akan berpengaruh besar terhadap laba tahun 2010 ini.