BNI membukukan pertumbuhan laba bersih
Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan pertumbuhan laba bersih semester I 2011 sebesar 41% YoY menjadi Rp 2,73 triliun dibandingkan Rp 1,93 triliun di 1H 2011. Kenaikan laba bersih BBNI karena pendapatan bunga tumbuh sebesar 5%, peningkatan pendapatan non-bunga (fee based income) sebesar 6%, peningkatan efisiensi yang ditandai dengan penurunan biaya operasional sebesar 2%. Hingga akhir Juni 2011, kredit tumbuh 21% YoY menjadi Rp 152,90 triliun dari sebelumnya Rp 126,23 triliun. Posisi outstanding total kredit per triwulan II 2011 mencapai Rp 152,90 triliun, naik 21% dari posisi per triwulan II 2010 sebesar Rp 126,23 triliun. Perseroan mencatat peningkatan dana murah (CASA) sebesar 10%. Dengan tambahan modal dari rights issue pada tahun 2010, rasio kecukupan modal (CAR) masih di level 17,2%, setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional. Hingga kuartal II NIM tercatat 5,9% naik tipis dari periode sebelumnya 5,8%. Rasio kredit terhadap dana (LDR) pada semester I 2011 meningkat menjadi 76,1% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 68,2%. Kenaikan LDR itu karena dana pihak ketiga (DPK) hanya naik 9% menjadi Rp 200,14 triliun dari sebelumnya Rp 184,2 triliun.