BNI pada tahun ini masih akan meningkatkan kredit sektor listrik sekitar 5%-10%
Bank Negara Indonesia (BBNI) pada tahun ini masih akan meningkatkan kredit sektor listrik sekitar 5%-10% dengan membidik sejumlah proyek 10.000 megawatt tahap II. Dari total persetujuan pembiayaan itu, terdiri dari komitmen yang diberikan kepada PLN dengan plafon kredit mencapai Rp 9,75 triliun, dan sisanya dikucurkan ke sejumlah investor independence power producer (IPP) senilai Rp 6,97 triliun. Tahun ini BNI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-18%. Hingga kuartal I 2010 penyaluran kredit BNI mencapai Rp 118,17 triliun, yang terdiri dari kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang mencapai 43% menjadi Rp 51,37 triliun, kredit korporasi dan internasional 38% menjadi Rp 44,49 triliun, kredit konsumer 16% menjadi Rp 19,09 triliun dan pembiayaan syariah sebesar 3% Rp 3,22 triliun. Sebagai langkah pengembangan kredit, perseroan mengembangkan pemberian kredit terpadu, yaitu pemberian kredit kepada korporasi dan bisnis yang terkait.