BRMS rights issue Rp1,65 triliun

Bumi Resources Minerals (BRMS) akan melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II) dalam rangka rights issue sebanyak 23.630.673.389 Saham Biasa Seri B dengan nilai nominal Rp50 setiap saham, yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp70 setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak Rp1.654.147.137.230. Setiap pemegang 5 Saham berhak untuk membeli 1 saham baru. Pemegang Saham Utama Perseroan, yakni Bumi Resources (BUMI) tidak berencana untuk melaksanakan HMETD yang dimilikinya dan tidak berencana mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain, sedangkan Emirates Tarian Global Ventures SPC akan melaksanakan seluruh HMETD-nya yaitu sebesar 4.787.420.184. Summer Ace Ventures Ltd selaku Pembeli Siaga, telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya 13.170.722.673 saham atau setara dengan sekitar 72,0489% dari Sisa Saham. Hartman International Pte. Ltd. Juga selaku Pembeli Siaga, telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya 5.109.530.530 saham atau setara dengan sekitar 27,9511%. Dana hasil PUT II ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha di rontalo melalui anak usaha BRMS yaitu rontalo Minerals, dimana aktivitas pengembangan akan dilakukan dengan skala prioritas sebagai sekitar $24 juta untuk pengeboran detail terkait penambahan cadangan bijih emas dengan mineral pengikut perak dan sekitar $29 juta untuk pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 2.000 TPD, untuk penlahan bijih emas dan perak dari kegiatan operasi prospek. Selanjutnya sekitar $24 juta untuk pembangunan infrastruktur jalan tambang (hauling road) sepanjang lebih dari 30 km dengan lebar 12 meter dan fasilitas jembatan sepanjang 75 meter dari Pelabuhan Tombolilato ke lokasi tambang emas dan tembaga dan sekitar $21 juta untuk pembangunan fasilitas pendukung tambang (waste dump, sediment pond, explosive magazine, powerhouse, warehouse, nursery facility, workshop, town site, office). Kemudian sebanyak-banyaknya $10 juta untuk pembangunan Fasilitas Pengelolaan Limbah (Tailing Management Facility), termasuk pengeringan limbah bijih (dry tailing plant), tailing dam, dan detoxification plant; dan Sebanyak-banyaknya $3 juta untuk pembelian alat berat serta peralatan tambang.