CIMB (YU) - Property Sector Commentary - Recommend Maintain OVERWEIGHT CEMENT SECTOR - Recommend OUT
CIMB (YU) mempertahankan rekomendasi Overweight pada sektor properti Indonesia. YU percaya revisi dari peraturan kepemilikan asing mulai terlihat kemungkinannya, hal ini dengan ramainya pemberitaan dari kementrian Perumahan, parlemen dan pengembang properti. YU melihat katalis dari kelonggaran peraturan kepemilikan asing, sehingga secara keseluruhan dapat berpotensi menaikkan permintaan kondominium, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik lebih banyak dana asing ke Indonesia. r REI/The Indonesian Real Estate Agency telah mengajukan perubahan tersebut pada beberapa tahun terakhir namun mengalami hambatan pada tahun pemilu 2008/09. Menteri perumahan mengindikasikan revisi peraturan akan diselesaikan pada 1H10. r Draft yang beredar di pasar mengajukan revisi hak kepemilikan asing untuk menggunakan properti dari limit saat ini selama 70 tahun (diawali 45 tahun kemudian diperbaharui 25 tahun) menjadi penggunaan langsung selama 70-75 tahun. Peraturan baru ini hanya berlaku bagi kondominium yang baru dibangun (tidak ada kepemilikan sebelumnya) di atas lantai 4 dengan minimum ukuran atau harga masing - masing 200m² dan Rp 1 milyar/unit (atau sekitar USD 110,000). r Pangsa Pasar. Potensi pasar cukup besar yang terdiri dari pendatang asing. Menurut Kementrian perumahan, pemberlakukan peraturan yang lebih jelas kemungkinan akan menarik investasi USD 3-6 milyar ke Indonesia. r Pihak yang akan diuntungkan dari peraturan baru ini adalah Ciputra Development dengan proyek Ciputra World Jakarta, diikuti oleh Lippo Karawaci. Ciputra World menjual kondominium di puncak hotelnya dengan harga Rp 11 milyar (USD 1.2 juta). Ukurannya 400 m² per unit. r Sementara itu Bakrieland yang melayani segmen menengah pangsa pasar kondominum dapat memperoleh keuntungan tidak langsung. YU percaya Bakrieland di masa yang akan datang kemungkinan akan meluncurkan kondominium di pusat bisnis terintegrasi di CBD.