KLBF dan KAEF ekspansi obat dan vaksin Corona
Kalbe Farma (KLBF) dan Kimia Farma (KAEF) terus mengeksplorasi peluang ekspansi dan kemitraan strategis dalam pengadaan obat dan vaksin virus corona yang tengah dinantikan oleh masyarakat. KLBF meluncurkan obat antivirus Covifor atau Remdesivir untuk terapi pasien Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kerjasama KLBF dengan Amarox Pharma Global yang merupakan anak usaha perusahaan farmasi asal India, Hetero. Dalam kerjasama itu, KLBF bertindak sebagai mitra pemasaran dan distribusi, sedangkan fasilitas produksi berlokasi di Hyderabad, India. Perseroan sudah mendistribusikan produk Covifor ke seluruh jaringan rumah sakit di Indonesia dengan harga Rp3 juta per dosis. Sementara progres kerjasama KLBF distribusi vaksin Covid-19 yang diproduksi Genexine masih sesuai harapan dimana saat ini uji coba calon vaksin fase pertama masih berlangsung di Korea Selatan. Bersamaan dengan itu, perseroan sedang menyiapkan uji coba fase kedua bersama dengan konsorsium riset, Kementerian Kesehatan, dan BPOM. Adapun uji klinis diharapkan dapat terlaksana pada kuartal IV/2020 dan harga vaksin tersebut diperkirakan US$10 per dosis. Di sisi lain, KAEF terus menjalin komunikasi intensif dengan G-42 Healthcare Holdings terkait dengan pengadaan vaksin Covid-19. G-24 berkomitmen untuk menyediakan vaksin sebanyak 10 juta dosis pada 2020, sementara tambahan pengadaan vaksin sebanyak 50 juta dosis akan didistribusikan pada akhir kuartal I/2021. Saat ini uji coba calon vaksin G-42 sudah memasuki uji klinis fase ketiga dan nantinya vaksin akan didistribusikan melalui jaringan apotek KAEF di seluruh Indonesia. Selain vaksin, perseroan sedang dalam tahap persiapan untuk memproduksi obat terapi pasien Covid-19, Avigan