Kembali
ASII - Astra International

Laba ASII tahun 2019 naik 0.18% YoY

28 Februari 2020

Astra International (ASII) membukukan pendapatan bersih tahun 2019 sebesar Rp 237,17 triliun atau turun tipis 0,86% YoY, sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp 21,71 trliun atau naik tipis 0,18% YoY. Dikatakan bahwa kinerja Grup Astra tahun 2019 terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas, di sisi lain ada peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas Grup yang baru diakuisisi. Secara rinci per segmen bisnis diungkapkan, pendapatan bersih ASII di segmen otomotif mencapai Rp 104,84 triliun, turun 2,31% YoY, laba bersih divisi otomotif turun 1% menjadi Rp 8,4 triliun, terutama disebabkan oleh penurunan volume penjualan mobil dan meningkatnya biaya produksi. Sedangkan pendapatan bersih sektor jasa keuangan mencapai Rp 20,44 triliun, naik 5,09%. Laba bersih sektor ini naik 22% menjadi Rp 5,9 triliun, terutama disebabkan oleh portofolio pembiayaan yang lebih besar dan perbaikan kredit bermasalah. Pendapatan segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi mencapai Rp 84,43 triliun naik tipis 2,24% YoY. Laba bersih segmen ini naik 1% menjadi Rp 6,7 triliun, terutama dari kontribusi usaha tambang emas baru yang diimbangi oleh penurunan penjualan alat berat dan kerugian pada bisnis kontraktor umum. Pendapatan segmen agribisnis turun 8,54% menjadi Rp 17,45 triliun dengan laba bersih divisi ini turun 85% menjadi Rp 168 miliar. Penurunan disebabkan oleh penurunan harga minyak kelapa sawit sekitar 8% di tengah kenaikan volume penjualan sekitar 3%. Pendapatan infrastruktur dan logistik ASII naik 13,29% menjadi Rp 8,10 triliun dari sebelumnya Rp 7,15 triliun. Laba segmen ini meningkat 49% menjadi Rp 292 miliar. Kenaikan laba disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari jalan-jalan tol yang telah beroperasi. Sementara pendapatan segmen teknologi informasi mencapai Rp 4,77 triliun, meningkat 17,20% YoY, laba bersih divisi ini turun 7% menjadi Rp 193 miliar. Dari segmen properti, pendapatan naik lebih dari 2x lipat menjadi Rp 447 miliar dari sebelumnya Rp 211 miliar. Laba divisi properti mencapai Rp 83 miliar, turun 48%. Penurunan laba ini disebabkan berkurangnya pengakuan laba dari pengembangan proyek Anandamaya Residences yang selesai tahun 2018.

Related Research

Automotive
ASII - Riding the momentum of recovery
Devi Harjoto, Budi Rustanto 09 Mei 2022 Lihat Detail
Automotive
ASII - FY24 PATMI above; diversification and initiatives as cata...
Akhmad Nurcahyadi 04 Maret 2025 Lihat Detail
Automotive
ASII - A solid start to walk through 2023
Akhmad Nurcahyadi 15 Mei 2023 Lihat Detail