Laba bersih ASII turun 22% YoY pada kuartal I-2021
Astra International (ASII) membukukan penurunan laba bersih sebesar 22% YoY menjadi Rp3,72 triliun pada kuartal I-2021. Pendapatan bersih Astra turun 4% YoY menjadi Rp51,7 triliun pada kuartal I-2021. Pencapaian yang lebih rendah ini karena pandemi di Indonesia dimulai pada Maret 2020, yang kemudian memengaruhi ekonomi nasional dan kinerja bisnis. Laba bersih divisi otomotif menurun 26% YoY menjadi Rp1,4 triliun seiring penurunan volume penjualan. Laba bersih bisnis jasa keuangan tercatat menurun 30% YoY menjadi Rp985 miliar pada kuartal I-2021, dipicu oleh peningkatan provisi guna menutupi kredit bermasalah yang meningkat dan penurunan portofolio pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen. Sementara itu, laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi meningkat 3% YoY menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal I-2021, disebabkan oleh peningkatan penjualan alat berat Komatsu serta harga emas dan batu bara yang lebih tinggi. Divisi agribisnis mengalami penurunan laba bersih yang signifikan karena penjualan CPO dan produk turunannya yang lebih rendah serta adanya kenaikan pungutan ekspor dan pajak ekspor kelapa sawit yang signifikan.