Kembali
Tanpa Keyword - Tanpa Keyword

Market Review & Prediction

Penguatan indeks bursa saham yang begitu gegap gempita di berbagai penjuru dunia ternyata tidak mampu mendorong kenaikan IHSG dengan signifikan. Indeks BEI hanya naik moderat 13 poin untuk ditutup tidak lebih dari level resistance-nya di 2.915. Sejumlah saham big-caps seperti ASII, UNTR dan INTP telah memberikan gain terbaiknya, termasuk gain maksimal dari listing perdana saham Bank Jabar Banten hingga batas auto rejection, namun tetap tidak cukup untuk memicu kenaikan indeks lebih tinggi. Adalah koreksi saham TLKM yang menahan laju kenaikan indeks karena perseroan menunda rencana penggabungan usaha dengan Bakrie Telecom. BTEL juga turut tertekan aksi jual investor yang kecewa hingga terjadi koreksi tujuh persen. r Wall Street melanjutkan penguatannya setelah data jobless claim menunjukkan bahwa lebih sedikit warga Amerika yang mendaftar untuk memperoleh jobless benefit, yaitu sebanyak 454 ribu dibanding ekspektasi 465 ribu. Perubahannya sebenarnya tidaklah signifikan, namun sentimen di Wall Street tengah dalam kondisi terbaiknya sehingga kabar apapun ditanggapi dengan responsif. Faktor yang sama menjadikan sejumlah berita lain yang cenderung negatif menjadi tidak begitu diperhatikan, seperti anjloknya nilai pinjaman konsumen selama 15 bulan berturut-turut, menandakan bahwa konsumen Amerika tengah memperketat pengaturan keuangannya dan lebih sedikit berbelanja. Dalam laporan yang lain IMF memperbaiki proyeksinya atas pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 4,2% menjadi 4,6%. Disisi lain, IMF juga menyerukan kepada Amerika untuk menekan defisit anggarannya yang berarti akan menekan potensi pertumbuhan ekonominya. Dengan berbagai data ekonomi yang cenderung berubah, arah pergerakan indeks kedepannya akan lebih ditentukan oleh kinerja emiten yang mulai dirilis pekan depan hingga akhir Juli nanti. Posisi IHSG cukup jelas disini, potensi naiknya ditentukan oleh kemampuannya berada diatas resistance 2.915.