Kembali
INCO - Vale Indonesia

OSK Nusadana (DR) Recommend Maintain NEUTRAL INCO - TP 3300 (Downgrade from 3700)

Vale Indonesia Lebih Buruk dari Perkiraan r INCO membukukan angka net profit 1Q12 yang mengecewakan, hanya sesuai 1% dari prediksi OSK Nusadana (DR) dan konsensus. OSK Nusadana (DR) memperkirakan terjadinya earnings yang rendah di kuartal I/2012 akibat dari penghentian operasional sementara karena pembangunan perapian elektrik No. 2, namun seharusnya tidak separah seperti ini dalam kaitan dengan cost pressures. Di sisi lain, OSK Nusadana (DR) memperkirakan earnings tentu akan naik di kuartal-kuartal selanjutnya karena DR memperkirakan perapian elektrik akan rampung dan beroperasi di bulan Mei 2012. OSK Nusadana (DR) menurunkan earnings 2012 dan 2013 sebesar 17% dan 13%, dan menurunkan juga target harga menjadi Rp 3.300 dengan mempertahankan rekomendasi NEUTRAL. r Bukan kuartal yang menyenangkan. Revenue kuartal I/2012 tercatat sebesar US$ 197 juta (-16,9% q-o-q dan -38,9% y-o-y), sementara itu COGS menurun 12% q-o-q, sehingga menjadikan gross profit menjadi US$ 26 juta (-39,2% q-o-q dan -84,4% y-o-y) dan gross margin turun menjadi 13,2% di kuartal I/2012 dari 18,1% di kuartal IV/2012. Biaya (tidak termasuk income tax) relatif sama dengan basis bulanan, menurunkan pre-tax profit 79,9% q-o-q, memberikan net profit US$4 juta (-70,8% q-o-q dan -96,6% y-o-y). r Harga batu bara yang tidak mendukung ketika produksi terhenti. Volume produksi kuartal I/2012 menurun 9,4% q-o-q, sementara ASP yang tumbuh sebanyak 3,6% tidak dapat memberikan pertumbuhan revenue bulanan. OSK Nusadana (DR) yakin volume produksi kuartal I/2012, yang mengkontribusikan 17% dari target produksi FY12 sebanyak 73 ton, masih sesuai dengan ekspektasi karena DR memperkirakan produksi akan berjalan normal kembali pada kuartal-kuartal berikutnya. Berdasarkan basis ytd, harga tertinggi LME nikel senilai US$ 21.706/ton dan terendah US$ 17.078/ton, sementara itu harga saat ini berada pada US$ 18.022/ton. r Earnings turun. OSK Nusadana (DR) mengubah asumsi biaya menjadi inefisiensi biaya akibat pembangunan perapian dan harga minyak yang tidak mendukung. Dengan ini, OSK Nusadana (DR) menurunkan net income tahun 2012 dan 2013 menjadi 17% dan 13%. r Valuasi. INCO saat ini diperdagangkan pada 9,4x dan 8,7x 2012-13 PER ditambah dengan dividend yield sebesar 5,3% dan 5,9% untuk 2012-13. OSK Nusadana (DR) mempertahankan rekomendasi NEUTRAL dengan target harga lebih rendah karena OSK Nusadana (DR) menurunkan earnings, dimana hasilnya lebih rendah dari prediksi untuk kuartal I/2012.

Related Research

Mining
INCO - In-line 1Q24 Core Profit
Benyamin Mikael 02 Juli 2024 Lihat Detail
Mining
INCO - The Nickel Chronicles: INCO’s Next Chapter in Ore and HPA...
Laurencia Hiemas 14 November 2024 Lihat Detail
Mining
INCO - The emergence of the nickel giant
Benyamin Mikael 31 Oktober 2023 Lihat Detail