Pinjaman dana BBRI, BMRI, BBNI dari CDB untuk jaga likuiditas
Pinjaman dana sebesar USD 1 miliar oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dari China Development Bank (CDB) dilakukan untuk menjaga likuiditas perbankan di tengah proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang digarap pemerintah. Total kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur diperkirakan sekitar Rp 5.500 triliun, dibandingkan likuiditas seluruh perbankan di Indonesia yang sebesar Rp 355 triliun. Himbara, BRI, Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) memiliki likuiditas sebesar Rp 195 triliun. Khusus BRI sekitar Rp 84 triliun, belum termasuk harus menyalurkan KUR. Komposisi penyaluran dana CDB, BRI akan menggunakannya untuk pembangunan powerplant 62%, toll road 25% dan agribusiness 13%. Dengan dana pinjaman tersebut, BBRI berharap nantinya seluruh pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dibiayai oleh perbankan Indonesia.