RUPST ASII menyetujui pembagikan dividen Rp 1980/saham dan stock split dengan rasio 1:10

RUPST Astra International (ASII) menyetujui pembagikan dividen tunai sebesar Rp 8,015 triliun atau sebesar Rp 1.980 per saham. Dividen interim Rp 600 per saham telah dibayarkan pada 14 November 2011, sisanya Rp 1.380 per saham akan dibayar pada 16 Juni 2012 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 23 Mei. Sisa laba bersih sebesar Rp 9,7 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan. Pada akhir Desember 2011 Astra Internasional mencatat laba bersih Rp 17,785 triliun. r RUPSLB Astra International (ASII) menyetujui pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10 dari sebelumnya bernominal Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham. Jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan akan meningkat 4,048 miliar saham menjadi 40,48 miliar saham. r Astra International (ASII) akan menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2012 sebesar Rp 16,7 triliun dari perkiraan sebelumnya Rp 15 triliun. Belanja modal tahun 2012 tumbuh 35%. Belanja modal tersebut merupakan belanja modal konsolidasi. Namun belum termasuk untuk Astra Honda Motor dan Astra Daihatsu Motor sekitar Rp 5 triliun. Dana belanja modal untuk agribisnis sekitar Rp 2 triliun, alat berat dan pertambangan sekitar Rp 5,5 triliun, otomotif sekitar Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun, dan infrastruktur sekitar Rp 5,8 triliun. Dana belanja modal itu akan berasal dari kas internal. Sementara itu anak usaha perseroan ASII yaitu Astratel sedang menjajaki masuk proyek pelabuhan. Perseroan tertarik untuk mengembangkan pelabuhan khusus untuk melayani kebutuhan sektor pertambangan dan kelapa sawit. Dana belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp 5,8 triliun untuk infrastruktur. Dana belanja modal sekitar Rp 3 triliun untuk infrastruktur dan Rp 2,8 triliun untuk seperti Trac. Perseroan masih fokus untuk jalan tol dan pembangkit listrik.