TLKM alokasikan belanja modal 25-30% dari total pendapatan, bidik ekspansi ke 3 negara
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalokasikan belanja modal sebesar 25-30% dari total pendapatan tahun ini atau lebih besar dari rencana semula 22-25%. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan Rp 100 triliun. Sebanyak 60% capex akan dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur bisnis anak perusahaan, Telkomsel, sedangkan 30% untuk divisi usaha broadband, di antaranya untuk pengembangan kabel optik internet berkecepatan tinggi rumahan (fiber to the home) dan pembangunan backbone kabel optik. Sisa sebesar 10% akan dialokasikan kepada anak usaha lain. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membidik minimal 3 negara baru di Asia Pasifik terkait rencana ekspansi internasional. Perseroan berniat mengakuisisi perusahaan seperti operator telekomunikasi ataupun non-operator di kawasan Asia Pasifik.