BBNI revisi target kredit 2015 tumbuh 12-14% dari 15-17%, laba akan alami koreksi sekitar 10-15%.
Bank Negara Indonesia (BBNI) merevisi target pertumbuhan kredit selama tahun 2015 menjadi 12%-14%, lebih rendah dibandingkan target sebelumnya sebesar 15%-17%. Pada semester I 2015 BNI menyalurkan kredit sebesar Rp 288,7 triliun atau tumbuh 12,1% YoY atau sedikit di atas pertumbuhan kredit industri perbankan Indonesia yang mencapai 10,4%. Pinjaman konsumer BNI per akhir semester I 2015 mencapai Rp 53,5 triliun atau naik 10,6% YoY. DPK BNI semester I 2015 mencapai Rp 327,3 triliun atau tumbuh 4,2% YoY. Bank Negara Indonesia (BBNI) memperkirakan perolehan laba bersih sepanjang 2015 akan mengalami koreksi sekitar 10-15%. Perseroan memilih meningkatkan provisi guna menjaga kualitas kredit yang rentan mengalami pemburukan seiring kondisi ekonomi yang lesu. Tujuan BBNI adalah menyiapkan buffer agar coverage ratio secara bertahap dapat mencapai 150%. Per Juni 2015, rasio pencadangan perseroan mencapai 139%, meningkat 10% dibandingkan Juni 2014 sebesar 129%. Jumlah cadangan penurunan kerugian nilai dinaikkan 63% menjadi Rp 11,25 triliun. Secara gross, NPL mengalami kenaikan sebesar 80 bps menjadi 3%.