BBTN kredit KPR 1H15 tumbuh 18%, menjaga rasio NIM di level 5%
Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatat pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sampai dengan semester I 2015 sebesar 18%. BTN akan terus mempertahankan pertumbuhan KPR di 18%. Berbagai macam upaya akan dilakukan agar pertumbuhan KPR dapat terus terjadi sejalan dengan masih besarnya permintaan akan rumah. Perseroan memastikan bisnis properti masih menggeliat. Bank Tabungan Negara (BBTN) optimis program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tercapai sampai dengan akhir tahun 2015 ini. Bank Tabungan Negara melaksanakan akad kredit sebanyak 1.000 unit rumah dalam sehari. Hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat realisasi program sejuta rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Apalagi permintaan rumah untuk kelas menengah ke bawah masih sangat tinggi. Hal ini memberikan peluang bagi BTN untuk menggarapnya dalam rangka mempercepat realisasi program sejuta rumah. Bank Tabungan Negara (BBTN) menjaga rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di sekitar 5% hingga akhir tahun. Hingga kini, NIM BBTN masih terjaga di sekitar angka tersebut. Untuk menjaga NIM, perusahaan akan menjaga keseimbangan antara beban bunga dan pendapatan bunga. Apabila beban bunga diperkirakan memburuk, perusahaan akan mencari perhimpunan dana dengan beban biaya yang lebih murah. Selain itu, penurunan suku bunga dana juga akan menurunkan suku bunga kredit.