BBTN proyeksi kredit tahun 2016 tumbuh 18%-19%
Hingga 30 September 2015 aset Bank Tabungan Negara (BBTN) tercatat Rp 166,04 triliun atau meningkat sebesar 17% YoY dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 142,43 triliun. Peningkatan Aset ini terutama didorong oleh kenaikan Kredit dan Pembiayaan serta Dana Pihak Ketiga Perseroan. Kredit dan Pembiayaan Perseroan mencapai Rp 131,58 triliun atau meningkat 19% YoY dari tahun 2014 yang sebesar Rp 110,54 triliun. Penggerak utama pertumbuhan kredit berasal dari kredit perumahan. Perseroan mempertahankan pangsa pasar KPR sebesar 30%, sedangkan untuk KPR Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebesar 98% dari total penyaluran FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) sepanjang tahun 2015. Dana Pihak Ketiga Perseroan tercatat sebesar Rp 124,47 triliun atau tumbuh 22% YoY dari tahun 2014 sebesar Rp 101,84 triliun. Dana Pihak Ketiga tertinggi berasal dari Giro tumbuh sebesar 48%. Pertumbuhan kredit Bank BTN tahun 2016 diproyeksi akan mencapai 18%-19%, atau tetap berada di atas pertumbuhan kredit industri nasional. Peningkatan penyaluran kredit tersebut diantaranya berasal dari komitmen perseroan untuk melanjutkan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Tahun 2016 paling tidak telah tercatat sekitar 1.500.000 rumah yang siap untuk dibiayai oleh Bank BTN.