BBTN targetkan laba 2019 capai Rp2.6 triliun, fokus turunkan NPL
Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan laba tahun 2019 ini mencapai Rp 2,6 triliun, terlebih lagi jika mengesampingkan pencadangan tambahan terkait PSAK 71 laba BBTN diperkirakan dapat mencapai Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun. Tahun ini perseroan telah membentuk rasio pencadangan sebesar 76% dari kredit yang diberikan, dibandingkan tahun 2018 lalu rasio pencadangan perseroan hanya sebesar 49%. Untuk memperkuat modal perseroan akan menerbitkan global bond pada semester kedua tahun ini guna mendorong bisnis di tahun depan. Bank Tabungan Negara (BBTN) berupaya menekan kredit bermasalah (NPL) Rp1 triliun hingga akhir tahun ini. Dengan demikian, NPL diharapkan akan kurang dari 2,5%. Strategi pertama yang dilakukan adalah restrukturisasi kredit komersial yang diharapkan dapat turun Rp500 miliar. Perseroan mengkombinasikan restrukturisasi dan suku bunga khusus bagi NPL KPR. BBTN juga akan menindak debitur yang sudah masuk tahap gagal bayar atau sudah terlong macet.