BWPT anggarkan capex 2017 Rp 400 miliar, akan bangun PKS di Keerom, Papua pada tahun 2018
Eagle High Plantations (BWPT) menganggarkan belanja modal tahun 2017 sebesar Rp 400 miliar yang sebagian besar akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik minyak kelapa sawit di Keerom, Papua. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 160 miliar dialokasikan untuk pembangunan pabrik minyak kelapa sawit di Papua, sekitar Rp 90 miliar untuk pemeliharaan tanaman dan sisanya untuk fasilitas penunjang produksi. Dana capex berasal dari kas internal dan dana pinjaman. Pada tahun 2017 capex difokuskan untuk pembangunan pabrik yang memerlukan investasi sekitar Rp 200 miliar. Jika tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dimiliki bisa diolah sendiri menjadi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) akan memberikan nilai tambah bagi perseroan. Eagle High Plantation (BWPT) akan memiliki fasilitas produksi minyak kelapa sawit 2,85 juta ton tandan buah segar (TBS) per tahun seiring kesiapan operasi pabrik kelapa sawit baru di Kabupaten Keerom, Papua, pada tahun 2018. Pabrik kesembilan BWPT itu memiliki kapasitas penlahan 45 ton TBS per jam atau 270.000 ton per tahun. Pabrik yang dibangun di lokasi kebun perseroan tersebut dapat dikembangkan hingga kapasitas 90 ton per jam. Sebelumnya perseroan telah memiliki 8 unit pabrik penlahan sawit yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Penambahan pembangunan PKS (pabrik kelapa sawit) ini sebagai upaya perseroan menptimalkan hasil produksi TBS sehubungan dengan bertambahnya pokok kelapa sawit yang memasuki usia tanaman menghasilkan.