Deutsche Bank (DB) Recommend Maintain HOLD UNVR
Unilever Indonesia membukukan laba bersih 1Q11 Rp 999 milyar (+3% YoY, +20%QoQ), sesuai dengan perkiraan Deutsche Bank (DB/DBe), namun sedikit di bawah perkiraan. EBIT mengalami pertumbuhan sebesar 2% YoY dan 18% QoQ menjadi Rp 1.3 triliun. Penjualan mencapai Rp 5.7 triliun (+14% YoY,+13% QoQ). Margin kotor mengalami penurunan 40bp QoQ, penurunan pada dua periode berturut-turut terjadi karena tekanan biaya walaupun UNVR telah menaikkan harga sebesar 6%-8% untuk produk rumah dan perawatan (home & personal care). r Sumber DBe dari salah satu distributor P&G mengindikasikan bahwa perseroan tidak menaikkan harga pada 2011 sebagai salah satu strategi meraih pangsa pasar. Selain itu pertumbuhan pesat pada perdagangan modern melalui pembukaan 1500+ minimarket setiap tahun akan menggerus keuntungan distribusi tradisional UNVR sehingga menekan margin. Menurut Dbe, P&G Indonesia akan terus agresif setelah mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik senilai USD 100 juta dan meluncurkan lebih banyak kateri produk. r Dbe mempertahankan rekomendasi Hold terhadap UNVR karena kinerja 1Q dan percaya masih ada saham sektor konsumer lainnya yang memberikan nilai lebih seperti Gudang Garam (GGRM IJ, Buy, Rp40,600), Indofood CBP (ICBP IJ, Buy, Rp5,300) dan Alfamart (AMRT IJ, Buy, Rp2,800).