PTBA siap rambah bisnis energi pada 2026
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan transformasi menjadi perusahaan berbasis bisnis energi pada 2026, seiring dengan upaya pemerintah mendorong penghiliran komoditas batubara untuk menekan emisi karbon. Ke depan PTBA akan memulai pengembangan bisnis logistik transportasi dan operasi pertambangan, bisnis energy, termasuk energi terbarukan. Kemudian, bisnis kimia dan derivatif lainnya, termasuk penghiliran batu bara. Dengan demikian perseroan menargetkan pendapatan perseroan sekitar 50% dari batu bara dan 50% bisnis energi di 2026. Pada tahap awal PTBA mulai melakukan 3 strategi khusus mendukung rencana transformasi jangka panjang perusahaan. Pertama, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis EBT dalam rencana pengembangan bisnis energi menuju destinasi pertama di 2026. Kedua, adalah proyek coal to chemicals industry development. PTBA memulai proyek coal to DME di kawasan ekonomi khusus di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Area bekas tambang itu akan dijadikan sebagai lokasi penghiliran batu bara menjadi produk kimia. Targetnya, proyek strategis nasional tersebut akan menggantikan gas bumi sebagai bahan bakar, sehingga menekan impor LPG. Ketiga, perusahaan juga melakukan pengembangan carbon management program. Program itu akan terintegrasi dengan upaya pengurangan karbon dalam pertambangan, termasuk carbon offset dan dekarbonisasi.