SIDO memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2018 bisa mencapai 15% YoY.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2018 bisa mencapai 15% YoY. Perseroan akan melakukan pemerataan distribusi produksi pada tahun ini. Distribusi produk ke kawasan timur Indonesia dinilai masih sangat kecil dan perlu ditingkatkan. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) tengah mendorong penjualan ke luar negeri. Perusahaan saat ini sudah mendirikan perusahaan marketing di Filipina dan Nigeria, sehingga bisa melakukan penjualan langsung di kedua negara tersebut. Kantor perusahaan marketing Sido Muncul di Filipina saat ini teregistrasi dan diharapkan sudah mulai melakukan ekspor pada April 2018. Sementara untuk Nigeria saat ini masih dalam proses registrasi. Meski begitu perseroan masih melakukan ekspor ke negara tersebut melalui rekanan importir yang ada di sana. Saat ini produk Sido Muncul sudah diekspor ke 16 negara mulai dari Malaysia, Belanda, Amerika Serikat hingga Afrika. Namun perseroan hanya berperan sebagai eksportir, tidak melakukan distribusi sendiri.