UNVR tinjau ulang bauran produk yang belum beri keuntungan

Ditekan peningkatan beban jasa dan royalti ke entitas induk utama, Unilever Indonesia (UNVR) akan meninjau ulang bauran produk yang belum memberi keuntungan. Biaya jasa dan royalti yang dibayarkan ke Unilever NV di Belanda sepanjang tahun lalu berkontribsui 60,8% dari total beban umum dan administrasi. UNVR menyisihkan Rp536 miliar untuk royalti merek produk dan teknologi, naik 24,6% dari realisasi 2011 senilai Rp430 miliar. Biaya jasa juga naik dari Rp323 miliar menjadi Rp402 miliar. Tahun lalu, rata-rata produk yang terbebani royalti merek naik 3,5% sesuai perjanjian lisensi dengan perusahan induk. Sesuai perjanjian lisensi terbaru, nilai royalti akan disesuaikan secara bertahap hingga 2015 mendatang.