UOB Kayhian (AI) Recommend BUY KLBF - TP 2500 (Upgrade from 1700)
Setelah pertemuan dengan manajemen, UOB Kayhian (AI) mengubah pandangan terhadap prospek perseroan. Beberapa katalis baru telah ditunjukkan dan hal ini mendorong perubahan rekomendasi jangka panjang. r KLBF memegang lisensi dan hak pemasaran bagi Nimotuzumab di bawah merk dagang TheraCim di 13 negara di Asia dan Afrika. Nimotuzumab digunakan untuk penbatan kanker kepala dan leher, glioma dan nasopharyngeal carcinoma. Obat ini tengah dalam pengujian klinis di US, hal ini merupakan perkembangan positif karena persetujuan dari US Food and Drugs Administration (FDA) dapat mendukung penerimaan secara global. Manajamen mengklaim TheraCim menunjukkan hasil terbaik dikelasnya. Potensi pendapatan awal diperkirakan mencapai USD 5-10 milyar. r Perseroan menargetkan untuk melakukan akuisisi 3 perusahaan kesehatan konsumer, namun belum ada kejelasan mengenai waktu, perseroan mengindikasikan besaran akuisisi masing – masing USD 20-50 juta dengan ROE masing – masing sebesar 20%-25%. AI percaya akuisisi ini akan menaikkan pertumbuhan KLBF dan ROE. r Sekali lagi KLBF memenangkan tuntutan yang dicatatkan oleh JP Morgan di Pengadilan Tinggi mengenai masalah transaksi derivatif. Saat ini JP Morgan masih dapat meneruskan gugatan ke Mahkamah Agung. r Saat ini pembayaran dividen laba bersih 2009 mencapai sebesar 25%, lebih tinggi dari perkiraan AI sebesar 18%. Manajemen memperkirakan kenaikan pembayaran rasio sebesar 30%–35% dalam 2 tahun ke depan. Dengan demikian, AI menaikkan asumsi rasio pembayaran menjadi 25% pada 2011 dan setelahnya 30%. r Meskipun sekitar 90% bahan baku diimpor (sebesar 32% COGS), potensi apresiasi renminbi tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap margin karena beberapa alasan berikut : a) impor dari China hanya sepertiga dari total impor bahan baku atau 11% COGS, b) KLBF dapat mengimpor bahan baku dari India, dan c) rupiah diperkirakan terus menunjukkan penguatan. r AI melakukan revisi EPS 2010 dan 2011 sebesar 4% setelah memperhitungkan : a) kenaikan perkiraan pertumbuhan pendapatan pada 2010 (+1%) dan 2011 (+1%) di tengah penguatan daya beli, dan b) penurunan tarif pajak efektif sebesar 24% (dari 25%) karena AI memperkirakan induk usaha KLBF akan menikmati insentif pajak 5ppt dengan penjualan kembali saham treasury sehingga meningkatkan free – float menjadi 40%. r AI memberikan rekomendasi buy dan target harga Rp 2,500 (dari Rp 1,700).