ADRO perbesar porsi bisnis di sektor ketenagalistrikan dan tambah fasilitas storage
Adaro Logistic, anak usaha Adaro Energy (ADRO) berencana untuk menambah jumlah fasilitas storage dalam beberapa tahun ke depan, yang merupakan bagian dari kerja sama dengan Pertamina. Sebagai informasi, belum lama ini Pertamina dan ADRO menjalin kerja sama jual beli bahan bakar miyak (BBM) dengan nilai kontrak mencapai Rp7 triliun per tahun. Kerja sama ini juga membuka peluang pemanfaatan aset tangki penyimpanan dan pelabuhan milik ADRO. ADRO memiliki empat tangki penyimpanan berkapasitas 72.000 kiloliter. Selain itu, perseroan juga berencana menambah armada pengangkutan, terutama untuk memenuhi kebutuhan distribusi batu bara ke sejumlah lokasi pembangkit tenaga listrik yang akan dibangun pemerintah. Adaro Energy (ADRO) memperbesar porsi bisnis di sektor ketenagalistrikan dari saat ini sekitar 5%. Hal ini menyusul terealisasinya sejumlah pembangkit listrik skala besar yang saat ini tengah dirintis. Saat ini, 63% pendapatan berasal dari mining, sisanya 37% dari non tambang, yakni 5% power dan 32% logistik.