Bahana (DX) Recommend NEUTRAL Agriculture Sector - Recommend BUY LSIP, BWPT & SGRO; HOLD AALI, SIMP,
UPDATE SEKTOR PERKEBUNAN r Optimis namun dengan penuh kewaspadaan r Sektor tetap netral dengan valuasi terbaik; Harga masih didukung Pada tahap ini, Bahana (DX) mempertahankan sektor ini netral dikarenakan peningkatan valuasi dengan PE 2012 12.9x; outperform 10.5% YTD pada pasar. DX juga melihat pertumbuhan sektor yang berada di bawah tingkat pertumbuhan pasar 5.4%, di mana pada umumnya telah terjadi penurunan diakibatkan kurangnya pertumbuhan volume. Namun, dari sisi harga, masih mengalami sedikit “pukulan” karena beberapa faktor : (1) penurunan penyediaan kedelai lantaran turunnya perkebunan di Amerika (Amerika lebih memilih perkebunan jagung); (2) kenaikan harga CPO disebabkan sedikitnya hujan turun dan menurunnya pembelian dari pembeli terbesar, yakni Cina dan India; (3) Masih relatif tingginya harga minyak mentah (Brent) pada US$121/bbl, 6% lebih tinggi dari asumsi DX US$115/bbl, karena adanya gangguan supply di Laut Utara. r Pembelian yang selektif pada BWPT, SGRO, dan LSIP Beberapa counter/pemain tetap terlihat menarik terlepas dari valuasi setiap sektor (misalnya penilaian miring terhadap AALI), di mana saat ini diperdagangkan pada 9% diskon bagi Malaysia. Pada sisi saham, ada 3 saham (BWPT, SGRO, dan LSIP) yang saat ini berada di borderline pembelian, karena kinerja mereka yang begitu terkenal akhir-akhir ini. Untuk SGRO, pemain ini mencatat pertumbuhan EPS 16% tahun ini di mana sementara diperdagangkan diskon 17% terhdap PE sektor. DX juga menyukai BWPT karena rendahnya PEG sebesar 0,6x (65% lebih rendah dari rata-rata nilai di pasar) dan karena begitu agresifnya aktivitas usaha perkebunan dan akuisisi. Dari sisi pandangan pasar modal yang lebih besar, DX memilih LSIP, yang diperdagangkan pada valuasi rendah PE2012 sebesar 11,3x, dengan 12% diskon pada sektor tersebut. DX mengharapkan kinerja yang lebih baik lagi bagi ketiga saham-saham tersebut agar mereka tetap bisa mempertahankan sentimen pasar yang positif, terutama yang berasal dari kenaikan harga CPO. r Harga CPO 2Q12 tetap mendapatkan dukungan pada level saat ini Dengan dukungan dari kuatnya harga kedelai (korelasi 72%), harga CPO saat ini berada pada US$1,195/ton, lebih tinggi dari estimasi tahunan sebesar US$1,120/ton akibat menurunnya lahan penanaman kedelai (berdasarkan terbitan USDA bulan Maret) yang akan menyebabkan penurunan persediaan minyak kedelai. Minyak kedelai, sesuai perkiraan Oil World, akan menjadi rendah, di mana penyebabnya sebagian besar disebabkan karena adanya gangguan di bagian utara bumi. Terakhir, pemeriksaan terakhir DX menunjukkan bahwa ekspor ke Cina dan India sedang mengalami peningkatan semenjak Februari, bersamaan dengan menurunnya level saham CPO bulan Maret di Malaysia. r Hasil 1Q12: peningkatan q-q, penurunan y-y; Volume meningkat 2H Pada 1Q12, DX kami mengharapkan pemulihan pada pendapatan pada basis q-q, walaupun terjadinya produksi FFB yang datar. Hal ini dikarenakan meningkatnya harga CPO saat 1Q12 pada titik US$1,103/ton, naik dari US$1,023/ton di 4Q11, meskipun sebenarnya hal ini kurang menguntungkan apabila dibandingkan saat 1Q11 pada harga US$1,238/ton. Untuk sisi volume, DX mengharapkan produksi meningkat dalam beberapa bulan mendatang — yang umumnya akan memuncak pada 2H12 — sejalan dengan membaiknya kondisi cuaca, meskipun sebenarnya pertumbuhan volume lebih rendah dibandingkan keseluruhan produksi di tahun 2011.