BBCA akan emisi obligasi subordinasi, tahap I Rp 500 miliar
Bank Central Asia (BBCA) berencana menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi subordinasi sebagai bagian dari rencana untuk memenuhi kewajiban perseroan berdasarkan POJK No.14/2017. Penerbitan surat utang tersebut dapat memperkuat struktur permodalan perseroan serta meningkatkan struktur penghimpunan dana secara jangka panjang. Obligasi subordinasi tersebut akan diterbitkan dalam skema penawaran umum berkelanjutan. Pada tahap pertama, BCA akan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar dengan alternatif tenor 7 tahun, 10 tahun, atau 12 tahun sesuai dengan animo investor. Masa penawaran awal atas obligasi tersebut akan dilaksanakan pada Mei 2018. Pada awal Juli 2018 obligasi subordinasi BCA tahap pertama dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Saat ini BCA memiliki kondisi keuangan dan likuiditas yang solid. Sebagian besar modal BCA adalah modal inti (tier 1) yang berkontribusi 96% terhadap jumlah modal per akhir tahun 2017. Rencana penggunaan dana dari penerbitan obligasi ini untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat terhadap BCA yaitu AAA utuk rating korporasi dan AA untuk instrument obligasi subordinasinya.