Kembali
BRIsat selepas peluncuran pada 2016 akan menggunakan sumber daya internal untuk mengelola satelit
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tidak mengeluarkan biaya tambahan yang lebih besar untuk menperasikan satelit BRIsat miliknya selepas peluncuran pada 2016. BBRI tidak akan menyewa jasa penperasian satelit dari pihak lain, melainkan akan menggunakan sumber daya internal untuk mengelola satelit tersebut. Adapun dari alokasi dana US$250 juta untuk pengadaan satelit, kini masih tersisa US$20 juta. BRIsat memiliki 54 transponder ekuivalen. Sebanyak empat transponder akan diserahkan penggunannya kepada negara. BBRI mengklaim akan menghemat dana hingga Rp200 miliar per tahun jika memiliki satelit sendiri.