Kembali
INCO - Vale Indonesia

CIMB (YU) Recommend Maintain OUTPERFORM INCO - TP 5600 (Upgrade from 5400)

Laba bersih INCO pada 1H10 mengalami pertumbuhan 532.7% YoY menjadi USD 218.8 juta. Hal ini di atas perkiraan konsensus 65% dan perkiraan FY10. Kejutan terbesar adalah biaya yang lebih rendah dari perkiraan. CIMB (YU) menurunkan asumsi biaya sebesar 2%-7% pada FY10-12, yang menaikkan perkiraan EPS FY10-12 sebesar 2.4%-12.7%. YU mempertahankan rekomendasi Outperform dan target harga mengalami kenaikan menjadi Rp 5,600 dari Rp 5,400. r Pertumbuhan pendapatan 2Q10 mengalami kenaikan 42% QoQ terjadi karena kenaikan 28% QoQ pada ASP dan kenaikan volume penjualan sebesar 11% QoQ, meskipun mengalami penurunan produksi sebesar 9% QoQ karena penghentian produksi untuk perbaikan pada smelternya. Kenaikan volume penjualan disebabkan habisnya inventori pada 1Q10, serta transit pada sejumlah penjualan. YU mempertahankan asumsi ASP pada FY10 berdasarkan benchmark harga nikel sebesar rata – rata USD 19,000/ton. r COGS/ton 6% di bawah perkiraan YU, dengan konsumsi bahan bakar lebih rendah dari perkiraan dan biaya tetap menjadi alasan utama. YU percaya ada potensi downside terhadap asumsi YU jika Karebbe hydropower dapat dimulai lebih awal pada akhir FY11. Karebbe hydropower saat ini telah selesai 60% dan perseroan memperkirakan penyelesaian pada 2H11 r Aliran kas operasional mengalami kenaikan USD 92 juta pada 1Q10 menjadi USD 271 juta pada 2Q10, didorong oleh level kas perseroan sebesar USD 417.5 juta pada akhir 2Q10 bahkan setelah pembayaran dividen USD 140 juta pada 2Q10. Mengingat hal ini sejumlah dividen interim dapat diharapkan pada akhir Oktober.

Related Research

Mining
INCO - Headwind from global uncertainty
Devi Harjoto, Alfiansyah 20 Mei 2022 Lihat Detail
Mining
INCO - The emergence of the nickel giant
Benyamin Mikael 31 Oktober 2023 Lihat Detail
Mining
INCO - Riding the wave of EV boom
Devi Harjoto 15 Agustus 2022 Lihat Detail