Citi Recommend Low Risk ITMG - TP 61.200
Setelah pertemuan dengan perseroan Citi menjadi lebih yakin bahwa kenaikan biaya pada 2H10 kemungkinan tidak akan terjadi pada 2011, kecuali kenaikan harga minyak dan gangguan cuaca lainnya. r Perseroan menyatakan penyebab kinerja yang buruk adalah : 1. Curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, yang menyebabkan : a) perpindahan ke galian tambang lain pada tambang Indominco, sehingga b) menimbulkan biaya denda yang besar mencapai USD 23 juta. Hal ini mendorong kenaikkan stripping ratio (SR) yang secara substansial cukup tinggi. r 2. Kenaikan biaya bahan bakar (rata-rata USD 0.72/liter pada 2010 vs USD 0.52/liter pada 2009). Di tahun 2011 perseroan telah menyimpan c.80% dari kebutuhan bahan bakar pada harga USD 90/b. 3. Beberapa item satu kali, seperti write – off eksplorasi proyek bawah tanah yang dibatalkan dan biaya pengembangan sebesar USD 25 juta, serta biaya jaminan bagi kontraktor sebesar USD 9 juta karena tambang Jurong dihentikan beberapa bulan 4. Kerugian derivatif. Perseroan membukukan kerugian sebesar USD 71 juta. r Pasca pertemuan, Citi lebih nyaman dengan pandangan bahwa tekanan biaya akan berkurang secara substansial pada 2011. Pertama perseroan memperkirakan Stripping Ratio dari tambang utama Indominco akan mengalami penurunan 13.6x pada 1Q11 dari 14.7x pada 4Q10. Biaya denda juga diperkirakan mengalami penurunan substansial karena penerimaan kapal yang lamban dan perkiraan periode menunggu mengalami normalisasi sejak Maret. Terakhir, Citi memperkirakan kerugian batubara mengalami penurunan menjadi C.USD 30 juta pada 2011E dengan asumsi harga standar batubara sebesar USD 122/t. r Perseroan memandang positif harga batubara lokal dan dengan demikian mengunci harga batubara hanya 40% dari target volume 2011E per Februari. Citi memandang harga saham saat ini sebagai kesempatan membeli yang baik.