EXCL berencana rights issue untuk lunasi pinjaman, akan turunkan utang Rp 13,29 triliun

XL Axiata (EXCL) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak 2,75 miliar saham. Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman dari pemegang saham sebesar USD 500 juta. Pengurangan utang tersebut dilakukan guna mengurangi risiko dan dampak dari fluktuasi nilai tukar. Namun rencana aksi korporasi tersebut menunggu persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 Maret 2016. Perseroan mengharapkan prosesnya bisa dilakukan dan selesai pada semester I 2016. Selain dana dari rights issue, EXCL berencana menjual 2.500 tower dengan nilai Rp 1,6 miliar per tower. Dari penjualan tower tersebut diharapkan menghasilkan dana senilai Rp 4 triliun. XL Axiata (EXCL) akan menurunkan utang hingga sebesar Rp 13,29 triliun sepanjang tahun ini. Utang tersebut terdiri atas utang jatuh tempo senilai Rp 2,49 triliun dan percepatan pelunasan utang yang mencapai Rp 10,8 triliun. Sementara itu, sumber dana untuk percepatan pelunasan utang berasal dari rights issue dan penjualan menara. Dengan percepatan utang kepada Axiata, perseroan setidaknya dapat melakukan efisiensi karena cost pinjaman ini kurang dari 3% per tahun. Dengan berbagai upaya pelunasan utang, EXCL menargetkan net debt/EBITDA turun hingga mencapai di bawah 2 kali pada akhir 2016, dari posisi akhir 2015 yang sebesar 2,8 kali.