Kembali
INCO - Vale Indonesia

INCO capex tahun 2015, meningkat 51%– 134%, akan bangun smelter di Sulawesi

01 April 2015

Vale Indonesia (INCO) menyiapkan dana USD 120 juta – USD 185 juta untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2015, meningkat 51%– 134% dibandingkan capex tahun 2014 sebesar USD 79 juta. Sebanyak USD 40 juta–USD 60 juta dana capex akan digunakan untuk ekspansi smelter (pabrik penlahan) di Soroako, Sulawesi Selatan. Sementara sebanyak USD 40 juta dialokasikan untuk meningkatkan mining strategy. Sisa dana capex untuk operasional, meremajakan aset-aset, serta meningkatkan produksi. Vale Indonesia (INCO) berencana membangun pabrik smelter (pabrik penlahan) baru di Bahodopi, Sulawesi Selatan, dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pembangunan di lokasi baru ini juga dibarengi ekspansi tahap kedua smelter Soroako, Sulawesi Selatan. Total nilai investasi seluruh proyek mencapai USD 4 miliar atau Rp 52 triliun. Proyek Soroako dan Bahodopi membutuhkan biaya masing-masing USD 1,5 miliar dan USD 500 juta. Sementara proyek Pomalaa akan menghabiskan sekitar USD 2 miliar. Perseroan akan menggabungkan kombinasi pendanaan internal, loan, dan dari mitra strategis. Untuk pengembangan di Pomalaa, perseroan akan menggandeng Sumitomo Metal Mining Co Limited. dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV). Saat ini perseroan baru menyelesaikan studi pra-kelayakan. Mekanisme penlahan yang sedang dikaji meliputi proses hidrometalurgi dari Sumitomo. Pabrik penlahan bijih nikel ini akan dirancang dengan kapasitas kurang lebih 40.000 ton Ni dalam MSP (mixed sulfide precipitate) per tahun, dengan kemampuan produksi sampai dengan sekitar 50.000 ton Ni per tahun.

Related Research

Mining
INCO - The emergence of the nickel giant
Benyamin Mikael 31 Oktober 2023 Lihat Detail
Mining
INCO - Riding the wave of EV boom
Devi Harjoto 15 Agustus 2022 Lihat Detail
Mining
INCO - Headwind from global uncertainty
Devi Harjoto, Alfiansyah 20 Mei 2022 Lihat Detail