INTP anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp 2-3 triliun, kapasitas meningkat menjadi 25 juta ton
Kapasitas produksi semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) tahun 2016 akan meningkat menjadi 25 juta ton semen per tahun. Peningkatan kapasitas produksi ini ditopang oleh pembangunan pabrik P14 di kawasan pabrik Citeureup, Bor, yang ditargetkan selesai pertengahan tahun 2016. Pembangunan pabrik P14 itu sudah berlangsung sejak tahun 2013 dan diharapkan selesai pada bulan Mei atau Juni 2016 serta akan diuji coba selama delapan bulan ke depan. Biaya investasi untuk pembangunan pabrik baru berkapasitas produksi 4,4 juta ton per tahun ini senilai Rp 5,5 triliun. Saat ini INTP memiliki 12 pabrik yang sebagian besar berada di Citeureup. Sedangkan pabrik lainnya berada di Palimanan-Cirebon dan Tarjun-Kalimantan Selatan. Pembangunan pabrik baru Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) di Pati, Jawa Tengah akan dimulai pada tahun 2017. INTP telah memperoleh izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang sebelumnya terkendala masalah perizinan dan persengketaan di PTUN Semarang. Perseroan mengharapkan tahun 2019-2020 bisa menperasikan pabrik itu, karena pembangunan pabrik baru membutuhkan waktu 2-3 tahun. Pabrik di Pati itu ditargetkan mampu memberikan tambahan produksi semen sebesar 2,5 juta ton per tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dibangun untuk kapasitas yang lebih besar hingga 4,4 juta ton per tahun dengan mempertimbangkan potensi pasar Jawa Tengah. INTP juga memiliki beberapa opsi untuk pembangunan pabrik baru lainnya. Saat ini Langkat-Sumatera Utara dan Tarjun-Kalimantan Selatan masuk sebagai opsi. Saat ini masih dalam proses visibility study untuk melihat kemungkinan yang paling terbuka. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) menganggarkan capital expenditure (capex) tahun 2016 sebesar Rp 2 triliun - Rp 3 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 4 triliun. Hal itu karena pada tahun 2015 banyak belanja modal yang difokuskan pada pembangunan P14, sehingga tahun 2016 ada pengurangan karena pembangunan sudah hampir selesai. Capex tersebut akan digunakan untuk operasional dan pengembangan organik serta beberapa proyek anak perusahaan. INTP tahun 2016 menargetkan pertumbuhan lebih tinggi 1%-2% dibandingkan Gross Domestic Product (GDP).