Kembali
ISAT gunakan dana obligasi Rp 200 miliar untuk bayar utang
08 Desember 2015
Indosat Ooredoo (ISAT) akan membayar (refinancing) utang senilai Rp 200 miliar kepada Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi sebesar Rp 794 miliar. Selain untuk re-financing utang, ISAT akan menggunakan dana hasil obligasi sebesar Rp 294,7 miliar untuk membeli base station subsystem (BSS) untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi. Dana tersebut juga akan digunakan untuk memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru.