ITMG peroleh 50% kontrak batubara pada 2016, kaji merger dan akuisisi
Indo Tambangraya Megah (ITMG) tengah mengkaji untuk mengakuisisi atau memerger anak usahanya dengan perusahaan batubara lain. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari akan ditutupnya tambang perseroan di Jorong, Kalimantan Timur, pada 2017. ITMG mengkaji opsi akuisisi agar aset yang dimiliki di tambang Jorong dapat dialihkan ke konsesi baru. Selain Jorong, tambang perseroan di Tandung Mayang akan ditutup tahun depan. Indo Tambangraya Megah (ITMG) memastikan kontrak batubara tahun depan telah diperoleh sebesar 50%. Pada tahun ini, telah terpenuhi 100% dari total target 28,7 juta ton batu bara. Volume penjualan pada kuartal terakhir diproyeksikan mencapai 7,3 juta ton dan sampai akhir tahun ditargetkan 28,7 juta ton. Indo Tambangraya Megah (ITMG) memastikan serapan belanja modal perseroan hingga akhir tahun ini akan sangat rendah. Serapan belanja modal hingga akhir September baru mencapai 25,9%. Capex yang telah diserap mencapai USD 16,7 juta dari total anggaran USD 64,4 juta. Perseroan memproyeksikan serapan capex hingga akhir tahun hanya akan mencapai USD 30 juta akibat tertundanya sebagian besar proyek seiring turunnya harga batubara. Sementara itu, capex tahun depan tidak akan lebih besar dari USD 64,4 juta.