Kinerja keuangan ANTM tertekan hingga akhir tahun
Aneka Tambang (ANTM) memproyeksikan kinerja perseroan masih tertekan hingga akhir 2014 akibat larangan ekspor bijih mineral. Namun, perseroan optimis bahwa kedepannya kebijakan tersebut akan membuat ANTM lebih baik. Pada semester pertama tahun ini ANTM membukukan rugi bersih sebesar Rp639 miliar dari sebelumnya laba Rp374 miliar. Penjualan perseroan juga turun dari Rp6,1 triliun pada 1H13 menjadi Rp3,9 triliun pada 1H14. Penurunan penjualan tersebut akibat tidak adanya aktivitas ekspor bijih nikel dan penurunan penjualan emas. Penjualan bijih nikel kadar tinggi turun dari 4,05 juta wet metric ton (WMT) menjadi 396.461 WMT pada semeter I/2014. Sedangkan pada tahun ini tidak ada penjualan bijih nikel kadar rendah dari sebelumnya mencapai 2,01 juta WMT.