KLBF optimis laba bersih dan penjualan tumbuh 8-10%, kaji kerja sama dengan perusahaan asing
Kalbe Farma (KLBF) tetap optimis dapat meraih target pertumbuhan laba bersih sebesar 8%-10% hingga akhir tahun 2016. Target pertumbuhan penjualan juga masih berada di level tersebut. Perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Dana itu akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. KLBF membukukan laba bersih sebesar Rp 1,15 triliun pada semester I 2016, naik sekitar 7,8% YoY bila dibanding sebelumnya Rp 1,06 triliun. Penjualan bersih per Juni 2016 tumbuh 9,6% menjadi Rp 9,55 triliun dari sebelumnya Rp 8,72 triliun. Kalbe Farma (KLBF) sedang mengkaji kerja sama dengan perusahaan asing untuk pengembangan pabrik baru alat kesehatan, nutrisi, atau produk kesehatan. Perseroan sedang membuka pembahasan dengan beberapa perusahaan potensial dari sejumlah negara, seperti Korea, Jepang, dan India. KLBF menyiapkan dana untuk kerja sama dan ekspansi Rp 1,8 triliun. Dana ini di luar anggaran belanja modal. Sementara itu, penyerapan capex perseroan telah mencapai Rp 600 miliar hingga semester I-2016 dari total tahun ini Rp 1-1,5 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penambahan kapasitas gudang di Cikarang.