Kembali
BBNI - Bank Negara Indonesia

Laba BBNI 1Q21 turun 43.77% YoY karena pencadangan tinggi

27 April 2021

Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatatkan perolehan laba bersih pada kuartal I Tahun 2021 sebesar Rp2,39 triliun atau turun 43.77% YoY dari Rp4.25 triliun pada kuartal I Tahun 2020. Turunnya laba tersebut akibat naiknya Coverage rasio kredit bermasalah yang ditingkatkan hingga 200,5% dari akhir tahun lalu yang berada di 182,4%. tercatat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 4,81 triliun atau meningkat 127,7% diatas CKPN Kuartal 1 Tahun 2020 yang sebesar Rp 2,11 triliun. Bilamana dilihat dari perolehan laba bersih sebelum pencadangan (PPOP) tercatat sebesar Rp7,84 triliun atau naik 5.9% dibandingkan kuartal I Tahun 2020 yang sebesar Rp7,4 triliun. Tercatat pendapatan non bunga (fee based income) selama kuartal I Tahun 2021 mencapai Rp 3,19 triliun. Pencapaian ini antara lain dikontribusikan dari recurring fee yang mencapai Rp 2,91 triliun atau tumbuh 9,4% dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan recurring fee berasal dari komisi atas jasa transaksi perbankan seperti layanan cash management dan trade finance bagi segmen bisnis, serta layanan ATM, mobile banking, dan layanan elektronis atau e-channel lainnya di segmen ritel. Di sisi lain, rasio NIM yang membaik dari 4,5% di akhir tahun 2020 yang lalu menjadi 4,9%. Sementara total kredit selama kuartal I Tahun 2021 tercatat tumbuh 2,2% YoY mencapai Rp 559,33 triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,1% YoY mencapai Rp 639,0 triliun, terutama dikontribusikan oleh peningkatan giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 13,1% dan 12,9% YoY.

Related Research

Banking & Finance
BBNI - Improving Asset Quality
Akhmad Nurcahyadi 31 Oktober 2022 Lihat Detail
Banking & Finance
BBNI - 1H24 PATMI at IDR10.69tn vs our forecast of IDR10.76tn; i...
Akhmad Nurcahyadi 23 Agustus 2024 Lihat Detail
Banking & Finance
BBNI - 9M23 earnings 15.1% yoy, overall inline
Akhmad Nurcahyadi 02 November 2023 Lihat Detail