MARK targetkan kenaikan penjualan capai 18% pada 2020
Mark Dynamics Indonesia (MARK) menargetkan kenaikan penjualan capai 18% pada 2020 menjadi sekitar Rp420 miliar dari proyeksi tahun ini sebesar Rp357 miliar. Optimisme tersebut seiring dengan kapasitas baru yang telah beroperasi penuh dan peluang perang dagang AS-China. Perseroan memproyeksikan kenaikan kapasitas dari pabrik baru di Tanjung Morawa yang telah beroperasi pada Agustus 2019. Seiring dengan tambahan kapasitas, perseroan menargetkan produksi cetakan sarung tangan menjadi 710.000 unit per bulan pada tahun depan. Target produksi ini naik 18,3% dari produksi tahun ini yang mencapai sekitar 610.000 unit per bulan. Di samping didorong kenaikan kapasitas produksi, pertumbuhan pada tahun 2020 juga akan didorong dari peluang perang dagang AS-China dimana kenaikan tarif impor yang diberlakukan AS kepada produk China dari 10% menjadi 25% efektif 1 September 2019 menggeser pemasok sarung tangan AS dari China ke Malaysia. Hingga kuartal III/2019, penjualan ekspor perseroan mencapai 94% terhadap total penjualan. Adapun, pasar Malaysia menyumbang 68% penjualan ekspor. Lebih lanjut, perseroan tengah menjajaki investasi untuk produksi produk sanitasi dalam skala besar yang akan dimulai pada medio 2020. Investasi ini sudah dimulai dalam skala kecil. Pengembangan bisnis di segmen produk sanitasi dilakukan MARK untuk membuat kegiatan produksi cetakan sarung tangan semakin efisien. Perseroan masih melakukan pengkajian baik dari sisi bisnis maupun peluang pasarnya. Diperkirakan di pertengahan tahun 2020 perseroan akan test pasar dengan melakukan trading produk sanitary ware terlebih dahulu atau bertindak sebagai distributor.