Kembali
ISAT - Indosat

OSK Nusadana (DR) Recommend Maintain NEUTRAL ISAT - TP 5400

EBITDA inti ISAT (setelah penyelesaian VSS/pensiun dini) mencapai 22% dari perkiraan OSK Nusadana (DR) dan konsensus. Secara umum 1Q11 merupakan kuartal yang lemah, dengan pendapatan mengalami penurunan 1.5% QoQ (+3% YoY) atau 22% dari perkiraan sepanjang tahun. r Pendapatan seluler ISAT (tidak termasuk rental menara) mengalami penurunan 4% QoQ, sesuai dengan besaran pertumbuhan XL. Namun pendapatan non – seluler mengalami rebound sebesar 9% QoQ (masih lebih rendah 9% YoY) setelah kontraksi tiga kuartal berturut – turut yang menurut DR juga disebabkan oleh faktor musiman (perlu dicatat bahwa segmen ini juga dipengaruhi oleh apresiasi rupiah pada 12 bulan terakhir). DR lebih konservatif dan mempertahankan proyeksi kontraksi 3% untuk sepanjang tahun (FY10:-17% YoY). ISAT membukukan biaya pensiun dini pada 1Q10 sebesar Rp 116 milyar, yang jika tidak terjadi dapat menyebabkan kontraksi margin EBITDA yang lebih rendah dari laporan 5% points QoQ. Untuk jangka panjang hal ini memang akan menurunkan biaya karyawan (9%dari total opex) meskipun manajemen belum mampu menghitung jumlahnya. ISAT memperkirakan pengeluaran pensiun dini terakhir akan tercermin pada 2Q11. r ISAT mengindikasikan pertumbuhan pendapatan seluler sebesar 8%-10% pada 2011 relatif terhadap pertumbuhan industri sebesar 8%-12% dan hampir menyamai capex FY10. Hal ini serta indikasi baru dari pertumbuhan pendapatan non seluler mengisyaratkan pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan sebesar 7%-9% untuk FY11 (perkiraan DR untuk indikasi 6.8%). DR mempertahankan rekomendasi neutral dan target harga Rp 5,400

Related Research

Telecommunication & Tower
ISAT - Riding the recovery momentum
Devi Harjoto 24 November 2022 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Cost efficiency cushions weak revenue
Steven Gunawan 01 Agustus 2025 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Unlocking continuous network improvements
Steven Gunawan 04 Juli 2024 Lihat Detail