Pembangunan pabrik emas BRMS mencapai 90%
Proses pembangunan fasilitas penlahan bijih emas Bumi Resources Minerals (BRMS) yang berada di tambang Poboya, Sulawesi Tengah, telah mencapai 90% dimana BRMS berencana untuk melakukan pengujian dry run dan wet run sebelum akhir tahun 2019. Apabila kedua pengujian tersebut dapat diselesaikan dengan baik, BRMS dapat segera memulai uji coba produksi dari lokasi tambang Poboya. Adapun uji dry run merupakan penperasian masing-masing peralatan tanpa beban yang merupakan bagian dari fasilitas penlahan bijih emas, sementara uji wet run adalah penperasian seluruh peralatan secara bersamaan yang merupakan bagian dari fasilitas penlahan bijih emas dengan air, bahan-bahan kimia, dan bijih emas. BRMS menargetkan total produksi sebanyak 100.000 ton bijih emas pada tahun pertama penperasian. Nantinya, hasil produksi tersebut akan diolah menjadi dore bullion yang akan dikirim ke smelter milik ANTM yang berada di Jakarta untuk diproses menjadi emas. Pada tahun kedua penperasiannya, tambang tersebut ditargetkan dapat memproduksi emas sebanyak 180.000 ton bijih emas dan akan konsisten pada level tersebut hingga tahun ketujuh penperasian tambang tersebut.