SIDO targetkan kontribusi pendapatan impor naik menjadi 5%
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) targetkan kontribusi penjualan ekspor dapat meningkat dari saat ini 2%-2,5% menjadi lebih dari 5% pada 2019. Optimisme ini seiring dengan produk Tolak Angin yang telah diterima baik di Filipina. Untuk itu perseroan mengkaji beberapa rencana kerja di antaranya meningkatkan penjualan ekspor dan memperbesar distribusi ke Indonesia Bagian Timur. Di samping itu, perseroan memperluas pasar ekspor dengan masuk ke Nigeria melalui produk Kuku Bima Ener-G. Perseroan menggarap pasar baru Nigeria melalui entitas anak Muncul Nigeria Ltd. Strategi ini guna mengejar target pertumbuhan dua digit pada pendapatan maupun laba bersih. Pada tahun 2018 penjualan bersih tercatat naik 7,36% YoY menjadi Rp2,76 triliun. Segmen jamu herbal dan suplemen memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan SIDO yakni 66,72%. Sementara segmen makanan dan minuman memberikan kontribusi sebesar 29,66% dan farmasi sebesar 3,63%. Adapun, laba bersih tercatat sebesar Rp663,85 miliar, naik 24,36% YoY.