UOB Kayhian (AI) Recommend Maintain BUY BDMN - TP 8700
Bank Danamon (BDMN) melaporkan laba bersih Rp 2,203 milyar (+61% YoY) pada 9M10 atau Rp 770 milyar (+5% QoQ) pada 3Q10, mencapai 78% dari perkiraan 2010. r Penguatan pertumbuhan pendapatan bunga bersih BDMN pada 9M10 didorong oleh penguatan pertumbuhan pinjaman sebesar 25% YoY (9% QoQ pada 3Q10 dan 22% YTD), lebih tinggi dari perkiraan UOB Kayhian (AI) sebesar 20% YoY pada 2010. Akibatnya NII mengalami pertumbuhan 21% YoY (+5% QoQ pada 3Q10) – sebelum biaya akuisisi pelanggan. r Cost-to-income ratio BDMN mengalami penurunan menjadi 48% pada 3Q10 dari 51% pada 2Q10 karena biaya operasional mengalami normalisasi menjadi Rp 1,680 milyar pada 3Q10 setelah kompensasi pembayaran one–off jangka panjang pada 2Q10. Namun demikian biaya provisi pinjaman QoQ mengalami kenaikan 14% pada 3Q10, meskipun biaya provisi 9M10 mengalami penurunan 11% YoY. Oleh karena itu NPL kotor mengalami penurunan menjadi 3.1% pada September 10 dari 3.4% pada Juni 2010. r Porsi CASA mengalami perbaikan menjadi 40% pada September 2010 dari 31% setahun lalu karena CASA mengalami kenaikan 29%. r Meskipun rasio BDMN L/D sebesar 104% pada 3Q10, CAR sebesar 16%, dan perseroan merencanakan penerbitan senior debts pada 4Q10, BDMN masih memiliki ruang bagi pertumbuhan pinjaman hingga 2010. r Wholesale dan Adira Finance memberikan kontribusi pertumbuhan pinjaman terbesar pada 3Q10 menjadi 29% YoY masing – masing (15% QoQ) dan 55% YoY (15% QoQ). Meskipun DSP segmen konsumer mass market berada pada mode likuidasi (-59% YoY dan -23% QoQ), manajemen mengharapkan pemulihan pada 2Q11. r Perseroan berencana menerbitkan bonds dengan bunga tetap hingga mencapai Rp 3 triliun dengan tenor 3 hingga 5 tahun sebagai bagian dari strategi untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan juga manajemen asset dan liabilitas. Namun manajamen menambahkan, perseroan tidak akan menerbitkan pinjaman sub-debt hingga 2012. r AI menaikkan perkiraan pertumbuhan pinjaman menjadi 30% dan 25% dari 20% dan 17.5% pada 2010 dan 2011. Oleh karena itu AI menaikkan perkiraan laba bersih sebesar 4% dan 17% pada 2010 dan 2011. r AI menaikkan target harga Rp 8,700, dan rekomendasi Buy.