Back
BBTN - Bank Tabungan Negara (Persero)

CIMB (YU) Recommend OUTPERFORM BBTN - TP 1900

CIMB (YU) baru – baru ini membawa senior manajemen BBTN untuk menemui 30 sumber dana Eropa. Manajemen menyampaikan strategi komprehensif perseroan untuk mencapai akselerasi keuntungan dan mencapai target 2012 ROE sebesar 19.5% dari 13.7% saat ini. Perseroan menyatakan sepenuhnya menyadari kekuatanya di pasar KPR dan kelemahannya dalam hal funding dan biaya pendapatan, dimana mereka telah mengembangkan berbagai cara untuk melakukan maksimalisasi kelebihan dan kekurangan tersebut. YU mempertahankan BBTN sebagai pilihan utama dengan target harga Rp 1,900 - Outperform. r Manajemen menekankan bahwa BBTN akan tetap fokus pada spesialisai dan keahlian perseroan dan tidak akan beralih ke pinjaman korporasi dan mikro. Bisnis baru non – perumahan akan secara hati – hati dan kesempatannya akan dipertimbangkan jika memenuhi kriteria : 1) jangka waktu pendek; dan 2) keuntungannya lebih tinggi dibandingkan pinjaman KPR. Pinjaman bagi pembelian barang – barang rumah tangga, sepert TV, kulkas dan furnitur dan bahkan sepeda motor bisa menjadi target BBTN beikutnya jika mampu melewati tes percobaan terutama dalam hal jaminan. r KPR perseroan yang murah sepertinya tidak menjadi daya saing yang menguntungkan bagi perseroan, manajemen secara konstan berusaha lebih cepat dan lebih baik dalam melakukan proses aplikasi KPR. Pesaing lain kini mampu melakukan proses standar BBTN 1-5 hari (atau total 7 hari) dimana saat ini yang tercepat pada bisnis ini. BBTN saat ini menekan waktu proses dari 7 hari menjadi 3-4 hari, tanpa menrbankan kualitas manajemen resiko dengan tetap mengutamakan wawancara nasabah sebagai bagian dari proses. r Perseroan akan meluncurkan tipe baru kios pendanaan, sementara meningkatkan jumlah kantor pos yang terhubung secara elektronis, seperti yang didiskusikan pada catatan sebelumnya. r Kerjasama BBTN dengan PT Pos telah berjalan dengan baik. Dengan diberlakukannya bagi keuntungan untuk menggantikan skema biaya transaksi, kontribusi dari simpanan tabungan dari jaringan kantor pos melonjak menjadi Rp 1 triliun pada 2009 dari neraca yang relatif flat sebesar Rp 0.6 milyar sejak 2004. Manajemen menargetkan menggandakan kontribusi ini pada 2010. r Area lain bagi pertumbuhan adalah biaya pendapatan. BBTN berharap dapat menaikkan kontribusi dari sekitar 15% total pendapatan saat ini menjadi 20%. Secara statistik 1 pelanggan BBTN memegang 1.1 produk BBTN, yang jauh di bawah usaha sejenis. r Investor terlihat antusias terhadap arah BBTN, yang terlihat unik pada kondisi perbankan Indonesia. r YU tetap optimis terhadap prospek jangka panjang BBTN. Dana merupakan sumber keterbatasan, manajemen sepenuhnya memahami hal ini dan telah mengungkapkan pentingnya penanganan masalah ini.

Related Research

Banking & Finance
BBTN - Fly higher
Devi Harjoto, Alfiansyah 12 July 2022 See Detail
Banking & Finance
BBTN - Below than expected FY24 PATMI
Akhmad Nurcahyadi 12 February 2025 See Detail
Banking & Finance
BBTN - Proxy of promising mortgage market
Akhmad Nurcahyadi 28 December 2022 See Detail