ANTM resmi masuk dalam Indonesia Battery Corporation
Pemerintah meresmikan pendirian perusahaan baterai raksasa yaitu Indonesia Battery Corporation (IBC). Perusahaan ini merupakan holding dari 4 perusahaan BUMN yaitu MIND ID, Aneka Tambang (ANTM), PLN dan PT Pertamina. Perusahaan holding ini untuk merespons potensi permintaan produk baterai untuk kendaraan listrik yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Pendirian pabrik baterai raksasa ini akan terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir. Keempat angta holding dipastikan akan berada di dalam rantai bisnis yang dijalankan dari hulu hingga hilir. Dengan begitu diharapkan hasil produksi dan pemberdayaan sumber daya alam serta transfer teknologi bisa dilakukan oleh perusahaan dan insan dalam negeri. Dalam membangun pabrik ini, IBC juga bekerjasama perusahaan asing seperti Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem Ltd. Perseroan juga membuka kesempatan bagi perusahaan lainnya untuk ikut bergabung dalam pendirian pabrik terintegrasi ini. Diperkirakan dalam membangun IBC ini dibutuhkan dana investasi hingga USD17 miliar. Namun capex ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan yang terjadi di lapangan. Diharapkan dapat mulai produksi pada 2022-2023, untuk langkah awal, pembangunan pabrik baterai terintegrasi ini bisa memproduksi baterai berkapasitas antara 10-30 GWh (Giga Watt Hour). Ditargetkan pada tahun 2040 mendatang total produksi baterai bisa mencapai 140 GWh.