Back
BBTN akan ajukan utang bilateral Rp 5–7 triliun di tahun 2018
14 February 2018
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana mengajukan utang bilateral sebesar Rp 5 triliun – Rp 7 triliun di tahun 2018 untuk meningkatkan pendanaan dalam ekspansi bisnis. Pinjaman bilateral itu merupakan bagian dari rencana pendanaan non-konvensional perseroan yang sebesar Rp 18 triliun pada tahun 2018. BBTN menargetkan pertumbuhan laba yang lebih dari 25% YoY dan kredit 24% YoY, sehingga membutuhkan kapasitas pendanaan yang besar. BTN juga mengincar pendanaan non-konvensional untuk sekuritisasi aset sebesar Rp 2 triliun, obligasi subdebt Rp 2 trilun, sertifikat deposito (NCD) Rp 7-9 triliun.