BBTN & BBNI luncurkan tawaran bunga kredit KPR single digit
Bank Tabungan Negara (BBTN) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) meluncurkan tawaran bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) single digit untuk mendongkrak permintaan KPR yang sedang lesu. Saat ini pendapatan masyarakat terus turun seiring perlambatan ekonomi. Perseroan memberikan bunga KPR sebesar 6,6% selama 1 tahun untuk rumah non subsidi dengan kisaran harga Rp 250 juta-Rp 350 juta per unit. BBTN menargetkan KPR non subsidi tumbuh 18%-19% di tahun 2016 sehingga kontribusi rumah naik menjadi 56% terhadap total kredit perumahan BTN. BTN telah menyalurkan kredit untuk rumah non subsidi sebesar Rp 53,56 triliun per Desember 2015 atau naik 17,47% dibandingkan posisi Rp 45,60 triliun per Desember 2014. BBTN menargetkan KPR subsidi akan tumbuh 13%-15% di tahun 2016 dengan kontribusi sebesar 44% terhadap total kredit perumahan BTN. Tahun 2015, KPR subsidi tumbuh 26,73% menjadi Rp 43,52 triliun per Desember 2015 dibandingkan posisi Rp 34,34 triliun per Desember 2014. Perseroan masih mengkaji secara insentif pemberian bunga KPR single digit untuk jangka waktu yang lebih panjang. Sementara BNI menargetkan pertumbuhan KPR sebesar 10%-12% di tahun 2016. Dari pertumbuhan tersebut, porsi pembiayaan antara properti baru berkisar 40% dan properti bekas sebesar 60%.