BSDE targetkan pendapatan dan laba bersih 2015 naik 10-15%, pra-penjualan naik 25%, garap 4 proyek properti baru Rp 7,1 triliun.

Pada 2015, Bumi Serpong Damai (BSDE) menyiapkan Rp 3,5-4 triliun untuk belanja modal. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan di Serpong, Grand Wisata, Kota Wisata dan daerah sekitarnya. Sementara itu, sisa Rp 3 triliun akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan investasi properti. Pada 2015, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10-15%. BSDE mengincar pra-penjualan sebesar Rp 7,5 triliun atau tumbuh 25% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 6 triliun. Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana menggarap 4 proyek properti baru tahun ini. Nilai ekspansi proyek tersebut mencapai Rp 7,1 triliun. Proyek-proyek tersebut terdiri atas properti multifungsi Element Lot 16 di superblok Rasuna Epicentrum, Aeorium di perumahan Permata Buana, kawasan mixed-use di Tanjung Barat, dan residensial Bumi Samarinda Damai di Kalimantan Timur. Total gross development value (GDV) Elemen Rasuna sebesar Rp 2 triliun, Aeorium senilai Rp 2 triliun, Tanjung Barat Rp 3 triliun dan residensial Samarinda Rp 100 miliar. Bumi Serpong Damai (BSDE) menjual 2.421 unit perumahan, lahan, rumah toko, strata title, dan industrial sepanjang tahun 2014. Penjualan residensial menjadi kontributor terbesar bagi marketing sales BSDE, yakni 48% atau Rp 3,1 triliun. Sedangkan dari segmen kavling tanah atau land plots 31% atau Rp 2,03 triliun dari total target marketing sales. Segmen penjualan kavling tanah di luar penjualan kavling tanah kepada perusahaan joint venture membukukan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2014 yakni 617% menjadi Rp 2,02 triliun, dibandingkan perolehan tahun 2013 sebesar Rp 282,27 miliar. Selain penjualan residensial, segmen industrial dan rumah toko (shop house) tumbuh signifikan 12% yakni Rp 769,291 miliar pada tahun 2014. Kenaikan marketing sales juga dikontribusikan oleh segmen strata title dengan membukukan penjualan sebesar Rp 317,322 miliar.